Bicara soal potensi wisata, Desa Tondok Bakaru sangat komplet.
Desa ini terletak tepat di bawah kaki Gunung Mambulilling yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Barat.
Selain itu, Desa Tondok Bakaru juga merupakan desa terakhir sebelum memasuki Taman Nasional Gandang Dewata.
Desa ini memiliki enam Dusun dengan jumlah penduduk 2386 jiwa, mayoritas penduduknya merupakan petani.
Desa Tondok Bakaru berjarak sekitar satu kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Mamasa.
Rute menuju desa itu dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor, mobil, maupun bus pariwisata dengan waktu tempuh sekitar 5 menit dari kota Kabupaten Mamasa.
Wisata Tanaman Anggrek memang ikon yang telah melekat di desa tersebut, sejak awal sejak 2017.
Sejumlah pemuda desa memulai budidaya tanaman Anggrek Andemik Mamasa hal itu dilakukan guna mendorong perekonomian masyarakat.
Pembudiyaan tanaman anggrek itu terus berkembang dari tahun ke tahun hingga semakin banyak warga dan pemuda di desa ini yang melakoni pekerjaan sebagai pembudidaya Anggrek.
Kemudian, mereka membentuk Komunitas Tondok Bakaru Orchid (KTO) pada tahun 2018.
Ada pula objek wisata hutan pinus Bukit Lenong. Obyek wisata ini juga dikelola secara mandiri masyarakat desa dengan menawarkan keindahan kawasan hutan pinus dengan luas 2 hektar hingga menjadi kawasan wisata outdoor.
Di lokasi ini, terdapat 3 tingkatan deretan pohon pinus yang tertata rapi dan menjulang tinggi hingga melahirkan jalan-jalan rindang serta pemandangan alam yang hijau yang memberikan suasana segar dan sejuk bagi para pengunjung.