Kepada awak media, Wisko menceritakan kisahnya.
Ketika itu dia mengaku begitu senang terpilih sebagai anggota Paskibraka di Istana Negara.
Ia lalu bercerita, purna Paskibraka diberi keringanan jika ada diantara mereka berminat mendaftar Akpol atau Akmil.
“Kakak pelatih bilang kalau nanti ikut tes cantumkan sertifikatmu pasti akan diberikan keringanan” ujar Wisko, Kamis (12/8/2021).
Tidak hanya itu, pembimbing Paskibraka pusat menurut Wisko, juga mengatakan bahwa sertifikatnya akan menjadi modal lulus seleksi TNI atau Polri.
“Dia bilang sertifikatmu akan jadi modal mendaftar TNI atau Polri,” tutur Wisko.
Namun ironis, harapan Wisko tidak seindah kenyataan.
Sertifikat Paskibraka nasional dibanggakan Wisko selama ini, ternyata tidak mampu mengantar menggapai cita-citanya menjadi anggota bintara Polri pada bulan Juli 2021 lalu.
Bahkan saat ia mendaftar seleksi Bintara Polri, ia sama sekali tidak mendapat dukungan dana dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.
“Saya tes itu ya hanya sekedar ikut tes, tidak ada perhatian dari pemerintah setempat dan pemerintah provinsi” ujar Wisko.
Wisko berharap agar sertifikat ia dan teman-temanya pegang bisa bermanfaat bagi mereka, sesuai penyampaian para pembimbing pelatih dan pembimbing pusat. (*/MR)