Dana PIP di Mamasa Diduga Dimutilasi Hingga Rekening Siswa Dipegang Pihak Sekolah, Begini Tanggapan Kabid SMP
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) belakang ramai menjadi perbincangan di media sosial kalangan masyarakat Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pasalnya, beredar di media sosial adanya dugaan pemotongan dari pihak sekolah terhadap dana PIP yang diterima siswa.
Ada orang tua siswa SMP yang mengaku dana PIP anaknya masuk rekening sebesar Rp 750 ribu, namun yang diterima hanya Rp. 350 ribu.
Tak hanya siswa SMP, penerima tingkat SD juga di beberapa sekolah diduga mendapat pemotongan mulai dari Rp. 50 ribu dari yang seharusnya diterima sebesar Rp. 450 ribu.Â
Pemotongan ini dikabarkan untuk biaya pengurusan dan biaya operator yang menangani bantuan tersebut.Â
Hal itu tak dibantah Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Albert.
Albert mengatakan, seharusnya terhadap dana PIP tidak boleh ada pemotongan dengan alasan apapun.
“Apapun alasannya, tidak boleh dipotong. Informasi ini sudah beberapa hari saya terima tetapi sampai sekarang tidak ada yang melaporkan sekolah mana yang melakukan pemotongan,” ungkap Albert, ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (2/8/2023).
Albert menegaskan, jika pihaknya menemukan adanya sekolah yang memotong bantuan PIP tersebut, maka dipastikan akan berurusan dengan pihak berwajib.
“Kalau ada yang saya dapat akan saya suruh kembalikan,” tegasnya.
Albert juga tak menampik bahwa ada kebijakan pihak sekolah untuk memegang buku rekening pihak penerima.