JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Saluang, Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, kini jadi perhatian banyak pihak.
Sekolah itu menjadi sorotan menyusul beredarnya dua foto yang memperlihatkan tiga anak membentangkan kertas karton.
Kertas itu berisi tulisan yang menyampaikan keluhannya kepada Presiden Joko Widodo.
Setelah viral, sekolah itu mendapat sorotan dari berbagai pihak, dan ramai diberitakan media lokal pun media nasional.
Bahkan sekolah itu mengundang perhatian dan kunjungan Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik.
Hal itu juga mengundang komentar Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mamasa.
Ketu GMKI Mamasa, Yermia Demmalora mengatakan, pelaksanaan proses belajar mengajar tidak lepas dari peran utama Guru.
Karenanya, Yeremia mengaku sangat menyayangkan aktivitas belajar dan mengajar yang tidak berjalan di SDN 010 Saluang, lantaran Guru malas datang di sekolah.
Kata Yermia, Ia tak menyangka, saat ini masih ditemukan kesenjangan proses pelaksanaan pendidikan, yang jauh dari harapan peningkatan mutu aktivitas pembelajaran.
“Fatalnya lagi, ini luput dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa, yang harusnya meningkatkan mutu pendidikan,” ucap Yermia Demmalora saat di temui di Sekretariat GMKI Mamasa, Senin (17/7/2022).
Ironisnya lagi, lanjut Yermia, di SDN 010 Saluang didapatkan data dan informasi jumlah peserta didik, tidak terpenuhi satu rombongan belajar yaitu 60 orang peserta didik, sebagaimana diatur dalam peraturan menteri pendidikan nomor 24 tahun 2007.