Gambar ini saya ambil pada salah satu sekolah di pelosok Mamasa, pagi tadi.
Sebelumnya, saya mendapat kabar bahwa kepala sekolah meliburkan proses pembelajaran di sekolah ini sampai tanggal 18 Juli 2022.
Kementrian Pendidikan Nasional,” tulis Achmad Faisal Dinejad di dinding Facebooknya yang diunggah 11 Juli 2022.
Mendapat Respon dan Kunjungan Pj Gubernur Sulbar
Setelah viral, persoalan ini mendapat respon dari Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik.
Akmal Malik, meminta Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi mengklarifikasi perosalan yang terjadi di SDN 010.
Tak hanya meminta klarifikasi dari bupati, Pj. Gubernur juga meninjau langsung kondisi di SDN 010.
Dari tinjauan yang dilakukan Pj Gubernur, didapatkan informasi dari pihak sekolah bahwa di sekolah itu jumlah siswa kurang dari 60, yakni hanya berkisar 40 siswa.
Sementara guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), ada empat orang.
Karena dianggap tidak layak beroperasi sesuai syarat dan ketentuan, maka disarankan agar sekolah itu digabungkan ke sekolah terdekat.
“Kita sudah cek, gurunya ada tetapi muridnya sedikit jadi kita kembali ke aturan. Di dalam SD itu minimal ada 60, kurang dari itu tentu tidak efisien,” ungkap Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik, saat ditemui usai mengunjungi SDN 010 Saluang.
Dengan begitu, lanjut Akmal Malik, ia meminta Bupati Mamasa mencarikan solusi.
“Saya minta Pak Bupati apakah akan digabung dengan SD terdekat atau bagaimana. Sepenuhnya kami serahkan ke Pak Bupati,” tutup Akmal Malik.
Bahkan ia meminta agar guru di SDN 010 disiplin dalam menjalankan tugas dan kewajiban memberikan pengajaran bagi peserta didik.