“Kita juga mengingatkan kedisiplinan guru guru, tolong guru jangan mengabaikan hak-haknya untuk hadir di sini. Ada atau tidak ada murid, harus hadir di sini,” sambungnya.
Respon Bupati Mamasa
Merespon persoalan itu, Bupati Mamasa, H. Ramlan badawi mengatakan, menindaklanjuti polemik di media social terkait SD 010 Saluang, untuk mendapatkan data yang objektif maka perlu turun lapangan.
Dari fakta yang ditemukan menurut dia, terjadi proses belajar dan mengajar namun terkadang guru tidak hadir.
“Tetapi ada guru honor yang mengajar di sini,” kata Ramlan.
Kendati begitu, ia menganggap perlua adanya peningkatan kedisiplinan bagi guru-guru.
“Tadi saya sudah briefing dengan guru-guru bahwa harus diubah sikap, sekalipun derah ini terpencil tetapi ada hak anak yang harus dipenuhi,” ungkap Bupati Mamasa.
Karenanya lanjut Ramlan, pekan depan ia akan mengambil tindakan agar sekolah di Saluang berfungsi dengan baik.
“Saya akan revisi guru-gurunya kemudian saya akan briefing orang tua murid supaya siswanya aktif ke sekolah. Kan yang aktif hanya 15, sementara dalam laporan bulanan 40. Berarti ada sekitar 20 lebih yang tidak aktif,” lanjutnya.
Berkaitan permintaan Pj Gubernur agar sekolah itu dilebur, H. Ramlan Badawi mengatakan, akan mempertimbangkan sesuai kondisi.
“Akan dipertimbangkan baik-baik, karena mau ke mana anak-anak. Kami akan mengoptimalkan. Kalau tidak bisa terpaksa dipindah,” pungkas Ramlan Badawi.
Pengakuan Kepala Sekola SDN 010 Saluang
Kepala SDN 010, Amran, saat ditanya terkait lokasi pengambilan gambar yang diunggah Achmad Faisal Dinejad, adalah SDN 010, ia mengaku tidak tahu.