Kendati begitu, ia akui bahwa tiga bocah yang ada di dalam gambar merupakan warga yang tinggal di sekitar SDN 010.
“Kira-kira di sini atau dimanakah, saya tidak tahu kapan. Dia warga di sini ,” ujar Amran, saat ditemui Sabtu (16/7/2022).
Terkait tiga siswa itu, Amran mengaku satu diantaranya merupakan siswa asal SDN 010 Saluang. Sementara dua lainnya bukan siswa asal sekolahnya.
“Satu sekolah di sini, dia siswa saya kelas tiga. Yang satunya saya ndak tau,” sebut Amran.
Pada saat foto yang viral itu diambil, dua anak lainnya belum terdaftar sebagai murid di sekolah itu.
Belakangan setelah foto itu viral, berkas pendaftaran kedua anak itu diterimanya. Namun karena umurnya tidak memenuhi syarat, maka tidak diterima menjadi murid di SDN 010 Saluang.
“Umurnya belum sampai pada saat mendaftar, maka saya tarik kesimpulan bukan siswa saya. Pada saat ambil gambar di sana, belum memasukkan berkas. Jadi saya bilang bukan siswa saya,” terangnya.
Dijelaskan Amran, SDN 010 Saluang memiliki enam ruang kelas, termasuk ruang guru dengan jumlah murid 40 orang dan guru PNS empat orang dibantu beberapa guru honor yang tamatan SMA sederajat.
Ironisnya, saat ditanya jumlah murid yang aktif sebanyak 15 orang sesuai penyampaian Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi kepada Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik, Amran membantah.
Kata dia, jumlah murid yang aktif di SDN 010 Saluang sebanyak 40 orang.
“Yang aktif 40 orang, sebelum Covid banyak siswa tetapi waktu Covid terhambur mereka. Sebelum-sebelumnya luar biasa mereka,” katanya.