Kericuhan terjadi saat seorang dari mahasiswa menyampaikan aspirasinya, namun mikrofon yang digunakan berusaha dirampas oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Welem.
Suasana pun semakin tegang, saat salah seorang anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Mamasa melayangkan tinjunya kepada salah seorang mahasiswa.
Beruntung, aksi adu jotos itu berupaya dihentikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Ernesto Randan.
Ketegangan teredam, saat Kapolres Mamasa berupaya menenangkan massa.
“Kami sangat menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan beberapa oknum,” kata Rihardes, Koordinator Lapangan Aksi.
Sementara itu, Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas mengatakan, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dilakukan anggotanya.
“Tadi saya langsung turun menenangkan kedua belah pihak dan memberikan pengertian, alhamdulillah bisa berjalan kembali,” tandasnya. (*) SM