Nyaris Terabaikan, Bija Warga Rantim Penyandang Disabilitas dapat Santunan dari Polres Way Kanan
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Bija, lelaki 71 tahun, warga Dusun Panampu, Desa Salumokanan Utara, Kecamatan Rantebulahan Timur, Mamasa, Sulawesi Barat itu, kini mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Ia kini mendapatkan perhatian, setelah diberitakan sejumlah media berkaitan kondisi kesehariannya yang berjuang bertahan hidup.
Lelaki berusia senja itu berjuang bertahan hidup di tengah keterbatasan fisik, lantaran mengalami cacat pada kaki sejak lahir.
Tak hanya dirinya, ia bahkan berjuang menghidupi anaknya, Samjaya (21) yang hanya bisa terbaring lantaran juga mengalami keterbatasan fisik sejak lahir.
Mirisnya, di tengah keterbatasan fisik, Bija dan anaknya harus tinggal di atas gubuk berukuran kurang lebih 3×5 Meter.
Untuk bisa bertahan hidup, mau tak mau, Bija melakukan apapun yang ia bisa, seperti mencari kayu bakar untuk dijual.
Tak banyak yang ia dapat, kayu yang ia kumpulkan di hutan, dijual Rp. 5000 per ikat.
Untuk menambah penghasilannya, Bija, pun mengandalkan keahliannya memperbaiki barang-barang elektronik.
Namun, hasil yang ia dapat pula tak cukup untuk biaya hidup.
Karena keterbatasan itu, tak jarang, Bija, hanya mengandalkan ubi kayu untuk mengisi perutnya.
Kondisi yang memprihatinkan itu ia alami bertahun-tahun lamanya, sejak ditinggal istrinya.
Kabar terkait kondisi ini pun menyebar melalu media massa, dan mendapatkan perhatian dari beberapa pihak, termasuk dari luar Kabupaten Mamasa.