Sinergi Muda Mamasa Salurkan 2 Ton Beras untuk Warga Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Tawalian
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Bantuan kemanusiaan bagi korban bencana tanah bergerak di Limbong Lopi, Kecamatan Tawalian, Mamasa, Sulawesi Barat, terus mengalir.
Kali ini, kelompok pemuda yang tergabung dalam Sinergi Muda Mamasa, menyalurkan bantuan dua ton beras.
Bantuan beras tersebut diserahkan kepada Camat Tawalian, untuk dibagikan kepada 53 kepala keluarga yang terdampak bencana tanah bergerak.
Ryan Mewa, mewakili pengurus Sinergi Muda Mamasa, mengatakan, bantuan dua ton beras merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana.
Menurut Ryan, bantuan itu bersumber dari salah seorang tokoh pemuda asal Mamasa yang tidak bersedia diketahui identitasnya.
Kendati begitu, bantuan itu diberikan sebagai rasa kemanusiaan terhadap warga yang membutuhkan uluran tangan di situasi sulit akibat bencana.
“Harapannya bantuan ini dapat meringankan beban keluarga kita yang terdampak bencana,” kata Ryan, Kamis (1/12/2022) pagi tadi.
Seperti diketahui, warga di Limbong Lopi, dihantui tanah bergerak sejak kurang lebih dua pekan lalu, sejak awal November 2022.
Tanah bergerak itu mengakibatkan 29 kepala keluarga terancam kehilangan tempat tinggal.
Pada Selasa 21 November 2022 lalu, pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat selama sepekan, yakni hingga Selasa 28 November 2022.
Kendati masa tanggap darurat berakhir, terdapat 11 KK masih mengungsi.
Sebagian mengungsi ke rumah kerabat, dan sebagian masih bertahan di tenda pengungsian.