JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Aksi teror di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan dan Penyerangan di Mabes Polri, beberapa hari lalu, mengakibatkan pengamanan kepolisian ekstra ketat diberbagai daerah.
Di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat misalnya. Dalam menyambut hari raya paskah yang jatuh Jumat 2 April 2021, setiap gereja yang melangsungkan ibadah jumat agung dijaga ketat oleh aparat keamanan.
Selain rumah-rumah ibadah, pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat yang dianggap vital, seperti tempat layanan publik.
Hal itu dilakukan, guna memperkecil kemungkinan adanya tindak kejahatan.
Selain itu, juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi teror yang mengambil kesempatan dalam masa raya paskah, oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan golongan tertentu.
Sebelumnya, pada Kamis 1 April, petugas keamanan TNI-Polri mengamankan sebanyak 18 gereja di wilayah Polsek Mamasa yang melangsungkan Misa Kamis Putih.
Secara keseluruhan, sebanyak 695 gereja di Kabupaten Mamasa yang memperingati jumat agung.
Namun yang menjadi prioritas pengamanan sebanyak 73 gereja, dengan mempertimbangkan jumlah jamaat dan lokasi Gereja.
Dari jumlah gereja yang akan melaksanakan ibadah tersebut, Kepolisian Resor Mamasa mengerahkan sebanyak 215 personel untuk pengamanan, dengan bantuan Brimob Polda Sulbar dan Kodim 1428/Mamasa.
Pantauan JournalInvestigasi di beberapa gereja yang melangsungkan ibadah Jumat Agung, terlihat aparat keamanan ekstra siaga.
Di Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jemaat Mamasa Kota misalkan, aparat keamanan dari TNI-Polri disiagakan di luar ruangan di depan gedung gereja.