JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA-Kompak dan menginspirasi, meski tanpa upah dan hanya bermodalkan semangat gotong-royong, komunitas yang menamakan diri Eksponen Perjuangan Kabupaten Mamasa, berhasil merenovasi jembatan di Dusun Salu, Desa Batanguru Timur, Sabtu (4/9/2021).
Jembatan kayu dengan panjang bentangan 17 Meter dan Lebar 4 Meter itu merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan 3 Kecamatan yakni kecamatan Sumarorong, kecamatan Nosu, dan kecamatan Panak, Kabupaten Mamasa.
Sebelumnya, diketahui bahwa jembatan tersebut dikeluhakan oleh warga pengguna jalan poros Nosu karena kondisinya yang sangat memprihatinkan.
Salah seorang warga asal Batangguru, Arnan mengatakan dulu jembatan jembatan itu sangat tidak layak digunakan.
Arnan menambahkan bahwa pengguna roda 4 Sulit melalui jembatan tersebut karena jembatanya sempit dan rusak parah tapi sekerang kita bersyukur jembatan itu sudah bagus
“dulu itu jembatan rusak sekali pak, kalau kita lewat disitu pakai mobil, kita takut karena jembatanya sempit dan rusak parah, tapi sekarang jembatanya sudah bagus karena sudah diperbaiki“
Salah seorang tokoh masyarakat Sumarorong, Andi Waris Tala yang akrab disapa AWT di media social facebook, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh komunitasnya yang menamakan diri Eksponen Perjuangan Kabupaten Mamasa.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Komunitas Eksponen Perjuangan Kabupaten Mamasa” tutur AWT.
AWT juga menyebut, kegiatan sosial renovasi jembatan oleh Eksponen itu boleh terlaksana berkat adanya sumbangan secara pribadi dari Anwar Adnan Saleh senilai 10 juta rupiah dan karenanya AWT mengucapkan terima kasih.
